Perantau itu harus tahan banting, jangan mudah menyerah dipengaruhi oleh perbuatan yang merugikan niat baik perantau itu sendiri, percaya pada diri sendiri. Kudu bermental baja, jangan bermental kerupuk agar tidak mudah di remuk-remuk. Bahasa ekstremnya mati pun jasad kita tidak ada yang menangisi.
Terpenting harus survive atau bertahan hidup di perantauan dan para perantau tidak galau, Â berani hijrah dari zona nyaman buat menjemput impian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H