Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Punguti Puntung Rokok, Warga Jepang Viral di Jagad Maya

23 Agustus 2018   19:24 Diperbarui: 23 Agustus 2018   19:32 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aksi terpuji seorang wanita berwarganegara Jepang memunguti puntung rokok disekitar Stadion Gelora Utama Bung Karno viral di jagad maya dan menuai pujian positif dari warganet.

Sayangnya, aksi tersebut dilakukan warga Jepang, andai saja warga negara Indonesia tentu keberhasilan ganda perhelatan empat tahunan ini.

Sebagai penyelenggara Asian Games ke-18 tahun 2018 di Indonesia sebagai tuan rumah dinilai cukup berhasil. Momen-momen unik mulai dari pembukaan yang spektakuler hingga perolehan emas untuk Indonesia yang gemilang adalah contohnya.

Akan tetapi, baru-baru hal-hal sepele menjadi sorotan publik, khususnya persoalan sampah puntung rokok yang berserakan di bawah pohon menjadi konsumsi publik dan viral.

Mereka yang lagi viral ini penonton asal Jepang, tak hanya menyaksikan jalannya laga, mereka juga meluangkan waktu untuk memunguti sampah berupa puntung rokok yang merusak pemandangan dan kebersihan.

Hasil penelusuran dibeberapa portal online, suporter Jepang memang terkenal bersih. Bahkan saat Piala Dunia di Brazil, usai laga berakhir, para pendukung Timnas jepang juga melakukan aksi bersih-bersih sampah. Di Jepang sendiri memang ada larangan membuang sampah sembarangan apalagi puntung rokok.

Mereka juga merokok namun tidak membuang puntung rokoknya begitu saja ke jalanan. Alias sembarang tempat.

Waktu itu, usai pertandingan melawan Kolombia para suporter Jepang tetap tinggal dan mulai membersihkan area yang mereka duduki ketika sebagian besar penonton meninggalkan stadion.

Aksi bersih-bersih warga Jepang memunguti puntung rokok tersebut viral serta menuai berbagai pujian dari berbagai kalangan, mereka berpendapat bahwa seharusnya orang Indonesia dapat mencontoh perbuatan tersebut. Jangan hanya memberi contoh, tetapi lebih ke aksi nyata.

Sebagai tuan rumah Asian Games 2018 malu rasanya, budaya hidup bersih kita hanya sebatas lips service, ceremony semata.

Sebuah pelajaran buat kita semua dari budaya Jepang. Mau sampai kapan aksi spontanitas dilakukan oleh orang asing? Jika warga negara Indonesia tak mampu memberi contoh, berupa aksi nyata.

Tentu ini sebuah tamparan keras buat tuan rumah, tercoreng muka ibu pertiwi dibuatnya, meskipun sebelumnya empat atletnya tertangkap basah berbuat tidak senonoh, akan tetapi tidak pernah melupakan budaya bersih.

Dari sekian banyaknya tenaga sukarelawan di perhelatan Asian Games 2018 kok tidak ada yang dikerahkan turut turun tangan untuk memunguti sampah yang berceceran. Lebih baik lagi untuk tidak ikut-ikutan membuang sampahnya sembarangan, setuju?

Ada baiknya juga para perokok berat ini, sadar diri bahwa sisa puntung rokok jangan dibuang sembarangan, sebab puntungnya tergolong sampah abadi.

Selain karena sampahnya mengganggu lingkungan, juga karena asapnya tidak baik bagi kesehatan.

Aksi supporter Jepang ikut bersih-bersih sebelumnya juga sempat viral disaat perayaan Piala Dunia 2018 di Rusia. Mereka membersihkan Stadion yang berserakan sampah usai pertandingan. Salut dibuatnya.

Di Jepang jangan pula berharap ada yang merokok sambil berjalan kaki atau sambil naik motor seperti "budaya" di Indonesia.

Lalu apakah ada sanksi khusus bagi perokok di Jepang? Namun yang jelas kesadaran masyarakatnya akan kebersihan sangatlah besar. Contohnya saat ada puntung rokok jatuh di jalan, seorang warga Jepang tanpa malu-malu memungutnya lalu dibuang ke tempat sampah.

Nah, apa yang dilakukan suporter Jepang di GBK sepertinya harus menjadi contoh bagi warga Indonesia. Janganlah kalian mengotori kalau tidak bisa membersihkan.

Bukankah "Kebersihan sebagian dari Iman" kalau sudah begini, kemana larinya Iman itu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun