Tentu ini sebuah tamparan keras buat tuan rumah, tercoreng muka ibu pertiwi dibuatnya, meskipun sebelumnya empat atletnya tertangkap basah berbuat tidak senonoh, akan tetapi tidak pernah melupakan budaya bersih.
Dari sekian banyaknya tenaga sukarelawan di perhelatan Asian Games 2018 kok tidak ada yang dikerahkan turut turun tangan untuk memunguti sampah yang berceceran. Lebih baik lagi untuk tidak ikut-ikutan membuang sampahnya sembarangan, setuju?
Ada baiknya juga para perokok berat ini, sadar diri bahwa sisa puntung rokok jangan dibuang sembarangan, sebab puntungnya tergolong sampah abadi.
Selain karena sampahnya mengganggu lingkungan, juga karena asapnya tidak baik bagi kesehatan.
Aksi supporter Jepang ikut bersih-bersih sebelumnya juga sempat viral disaat perayaan Piala Dunia 2018 di Rusia. Mereka membersihkan Stadion yang berserakan sampah usai pertandingan. Salut dibuatnya.
Di Jepang jangan pula berharap ada yang merokok sambil berjalan kaki atau sambil naik motor seperti "budaya" di Indonesia.
Lalu apakah ada sanksi khusus bagi perokok di Jepang? Namun yang jelas kesadaran masyarakatnya akan kebersihan sangatlah besar. Contohnya saat ada puntung rokok jatuh di jalan, seorang warga Jepang tanpa malu-malu memungutnya lalu dibuang ke tempat sampah.
Nah, apa yang dilakukan suporter Jepang di GBK sepertinya harus menjadi contoh bagi warga Indonesia. Janganlah kalian mengotori kalau tidak bisa membersihkan.
Bukankah "Kebersihan sebagian dari Iman" kalau sudah begini, kemana larinya Iman itu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H