Awalnya saya kaget dengan nama Lontong Kupang kok khas Sidoarjo. Namanya juga kudapan apapun namanya asal membuat perut kenyang, perut yang keroncongan, rupanya perut ini pun tidak bisa menahan godaan Lontong Kupang. Bahan utamanya berupa kerang kecil dan aneka bumbu tradisional Indonesia. Sebagai ganti nasi ya menggunakan lontong.
Sunan Bungkul boleh disejajarkan dengan Syeh Abdul Muhyi (Tasikmalaya), Sunan Geseng (Magelang), Sunan Tembayat (Klaten), Ki Ageng Gribig (Klaten), Sunan Panggung (Tegal), Sunan Prapen (Gresik), dan wali lokal lainnya yang banyak tersebar di berbagai kota. Makam Mbah Bungkul pun terasa sunyi di antara hingar-bingar warga kota yang terus meramaikan taman Bungkul setiap malamnya, terlebih weekend atau Malam Mingguan
fb-img-1532076251451-5b519e7fbde57514234740b2.jpg
Kami juga mencicipi sego atau nasi krawu khas Gresik, kemasannya menggunakan daun pisang sebelum melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi, tempat orang tua tinggal juga memperkenalkan anak-anak saya kepada kakek neneknya. Lantaran 18 tahun baru bertemu Kakeknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya