Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldo Cetak Hattrick, Timnas Spanyol Mati Konyol

16 Juni 2018   10:34 Diperbarui: 16 Juni 2018   10:41 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldo Cetak Hattrick, Timnas Spayol Mati Konyol (dokpri/Anas)

"Ratusan tahun Portugal dan Spanyol berduel terlebih dahulu di arena yang lebih dahsyat. Perseteruan dua jiran di Semenanjung Iberia yang sudah dimulai sejak abad ke-15, itu dipicu oleh ambisi menggelegak: menguasai dunia".

"Keduanya berlomba menjelajahi samudera guna mencari koloni-koloni baru untuk dikuasai. Portugal melancong ke Brasil, Asia, hingga Afrika, sementara Spanyol menelusuri wilayah Amerika Selatan, Utara, dan juga sempat mencapai Asia". Sebagaimana dilansir tirto.id.

Duel ratusan tahun silam kembali terjadi dipenyisihan Grup B antara Portugal melawan Spanyol, di Fisht Olympic Stadium, Sabtu (16/6/2018) Pukul 01.00 WIB.

Pertandingan derby tersebut juga menorehkan sejarah manis bagi Portugal dan sang mega bintang milik Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Torehan hattrick CR-7 ke gawang Spanyol dalam penyisihan Grup B Piala Dunia 2018 antara Portugal kontra Spanyol menjadi buah bibir warganet dan pendukung Portugal. Diluar dugaan, yang seharusnya Spanyol diatas kertas memenangi laga, justru kedua tim berkesudahan imbang 3-3.

Pepatah bijak mengatakan, 'Semakin tinggi pohon, semakin tinggi pula angin menerpa'. Itulah yang dilakoni Ronaldo, meski usia tak lagi muda penampilannya semakin hebat. Kehebatan tersebut turut menghembuskan angin kencang menerpanya, baik dari kawan maupun lawan. Secara profesional serta berintegritas tinggi membela panji kebesaran timnas Portugal, dijawab oleh Ronaldo dengan bermain apik, bahkan hattrick perdana di Piala Dunia Rusia tahun 2018.

Duel yang melibatkan dua tim berstatus juara Eropa, Portugal (2016) dan Spanyol (2012) ini berlangsung seru dan dramatis. Spanyol bukan hanya berstatus jawara Eropa, juga kiblat sepakbola terbaik Eropa yang dihuni tim-tim lokal mentereng, sebut saja Real Madrid (Juara Liga Champions 2018), Atletico Madrid (Juara Liga Eropa 2018), Barcelona (Juara Liga Spanyol dan Piala Raja) dan sebagainya.

Matador julukan bagi timnas Spanyol menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik diantara keduanya. Spanyol sempat tertinggal 2-1 pada paruh waktu babak pertama pertandingan, dipertengahan babak kedua mampu membalik keadaan menjadi 3-2.

Kemenangan didepan mata dalam sekejap sirna oleh bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Ia yang mengenal betul karakter Spanyol merupakan duri dalam daging, sekaligus memupus mimpi kubu tim Matador menangguk kemenangan lewat tendangan bebas ciamiknya menjelang laga bubaran.

Cristiano Ronaldo pantas disebut striker tertajam abad ini, pasalnya tiga golnya ke gawang David De Gea. Kiper terbaik milik Manchester United ini harus menerima kenyataan bahwa jaringnya berhasil dikoyak sebanyak tiga kali berturut-turut oleh Ronaldo.

Hasil 3-3 ini tak hanya menggagalkan kemenangan Spanyol, tapi juga mencatat rekor fantastis diperhelatan Piala Dunia 2018.

Cristiano Ronaldo berhasil menceploskan gol buat Portugal pada menit-3, selanjutnya menit ke-44, dan menit ke-88. Sementara itu, tiga gol Spanyol dilesakkan Diego Costa menit-24 dan menit ke-55, dan Nacho menit ke-60.

Malam itu, CR7 bermain bak predator mematikan di jagad sepakbola. Tendangan bebas nan mematikan membuat De Gea hanya bisa melongo bola meluncur masuk dari sisi kiri gawang. Sementara timnas Matador Spanyol tampil tertekan, bermain kendor yang berbuah kekonyolan.

Laga sebelumnya di Grup A mempertemukan Mesir melawan Uruguay berlangsung di Central Stadium, pada Jum'at (15/6/2018) pukul 21.00 wib. Pertandingan tersebut berkesudahan 0-1 untuk timnas Uruguay.

Minus Muhammed Salah, mengakibatkan timnas Mesir bermain kurang maksimal, meski demikian kekalahan tipis merupakan hasil terbaik. Layak ditunggu kiprah Mo Salah saat meladeni tuan rumah Rusia.

Sebelumnya di grup B pertandingan antara timnas Maroko melawan Iran yang berlangsung pada Jum'at (15/6/2018) pukul 22.00 wib di Krestovsky stadium, berkesudahan 0-1 buat Iran akibat gol bunuh diri pemain timnas Maroko. Berniat menghalau bola tendangan bebas pemain Iran dengan sundulan kepala, justru bolanya meluncur ke gawang sendiri tanpa mampu ditepis kiper Maroko. Hasil ini menjadikan Iran memuncaki klasemen sementara grup B dengan mengumpulkan poin 3.

Pertemuan melawan Spanyol ini paling ditunggu-tunggu penggemar sepakbola di dunia, termasuk Negara Indonesia. Selain dihuni pemain hebat berbakat, kedua negara ini digadang-gadang bakal bersaing mengangkat trophy Piala Dunia Rusia 2018.

Setiap pemain ada masanya, ada masa cemerlang ada masa redup. Diajang prestise empat tahunan ini CR-7 tampil konsisten dan tetap cemerlang. Apabila Portugal terus bermain konsisten tidak menutup kemungkinan bakal keluar sebagai juara.

Makassar, 16 Juni 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun