"Ratusan tahun Portugal dan Spanyol berduel terlebih dahulu di arena yang lebih dahsyat. Perseteruan dua jiran di Semenanjung Iberia yang sudah dimulai sejak abad ke-15, itu dipicu oleh ambisi menggelegak: menguasai dunia".
"Keduanya berlomba menjelajahi samudera guna mencari koloni-koloni baru untuk dikuasai. Portugal melancong ke Brasil, Asia, hingga Afrika, sementara Spanyol menelusuri wilayah Amerika Selatan, Utara, dan juga sempat mencapai Asia". Sebagaimana dilansir tirto.id.
Duel ratusan tahun silam kembali terjadi dipenyisihan Grup B antara Portugal melawan Spanyol, di Fisht Olympic Stadium, Sabtu (16/6/2018) Pukul 01.00 WIB.
Pertandingan derby tersebut juga menorehkan sejarah manis bagi Portugal dan sang mega bintang milik Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Torehan hattrick CR-7 ke gawang Spanyol dalam penyisihan Grup B Piala Dunia 2018 antara Portugal kontra Spanyol menjadi buah bibir warganet dan pendukung Portugal. Diluar dugaan, yang seharusnya Spanyol diatas kertas memenangi laga, justru kedua tim berkesudahan imbang 3-3.
Pepatah bijak mengatakan, 'Semakin tinggi pohon, semakin tinggi pula angin menerpa'. Itulah yang dilakoni Ronaldo, meski usia tak lagi muda penampilannya semakin hebat. Kehebatan tersebut turut menghembuskan angin kencang menerpanya, baik dari kawan maupun lawan. Secara profesional serta berintegritas tinggi membela panji kebesaran timnas Portugal, dijawab oleh Ronaldo dengan bermain apik, bahkan hattrick perdana di Piala Dunia Rusia tahun 2018.
Duel yang melibatkan dua tim berstatus juara Eropa, Portugal (2016) dan Spanyol (2012) ini berlangsung seru dan dramatis. Spanyol bukan hanya berstatus jawara Eropa, juga kiblat sepakbola terbaik Eropa yang dihuni tim-tim lokal mentereng, sebut saja Real Madrid (Juara Liga Champions 2018), Atletico Madrid (Juara Liga Eropa 2018), Barcelona (Juara Liga Spanyol dan Piala Raja) dan sebagainya.
Matador julukan bagi timnas Spanyol menjadi ajang pembuktian siapa yang terbaik diantara keduanya. Spanyol sempat tertinggal 2-1 pada paruh waktu babak pertama pertandingan, dipertengahan babak kedua mampu membalik keadaan menjadi 3-2.
Kemenangan didepan mata dalam sekejap sirna oleh bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Ia yang mengenal betul karakter Spanyol merupakan duri dalam daging, sekaligus memupus mimpi kubu tim Matador menangguk kemenangan lewat tendangan bebas ciamiknya menjelang laga bubaran.
Cristiano Ronaldo pantas disebut striker tertajam abad ini, pasalnya tiga golnya ke gawang David De Gea. Kiper terbaik milik Manchester United ini harus menerima kenyataan bahwa jaringnya berhasil dikoyak sebanyak tiga kali berturut-turut oleh Ronaldo.
Hasil 3-3 ini tak hanya menggagalkan kemenangan Spanyol, tapi juga mencatat rekor fantastis diperhelatan Piala Dunia 2018.