Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ritual Hari Raya dan Kudapan Ketupat nan Memikat

14 Juni 2018   07:46 Diperbarui: 14 Juni 2018   07:57 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain kudapan ketupat yang tak kalah penting adalah tradisi sungkeman/bersalam-salaman. Agama lain diperkenankan melebur dalam kemenangan hari raya idul fitri, sebagai tanda toleransi antar umat beragama. Ketupat atau kupat sendiri menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi masyarakat Jawa melalui ritual sungkeman. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, khusunya orang tua.

Ketupat memiliki makna khusus, dalam bahasa Jawa berasal dari kata Ngaku Lepat . Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Di pulau Jawa khususnya di pelosok desa kupat atau Ngaku Lepat menjadi ritual sakral.

Meski Indonesia terkepung perkembangan teknologi informasi, peranan para Wali Songo dalam memperkenalkan agama Islam dengan menumbuh kembangkan tradisi budaya sekitar, seperti tradisi lebaran dan hidangan ketupat masih menjadi tradisi hingga saat ini.

Akhirul kata, saya mengucapkan;

Selamat Idul Fitri 1439 H

Taqobbalallahu minna wa minkum, Barakallahu Fiikum yaa Kariim

Makassar, 14 Juni 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun