Miris menyaksikan hidup lansia sebatang kara bernama Ma Cupe ini, hidupnya pun serba kekurangan dan membutuhkan uluran tangan Pemerintah setempat. Warga Mallekana, Kelurahan T. Rarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng memanggilnya Ma Cupe. Wanita lanjut usia (Lansia) ini sangat membutuhkan uluran tangan baik dari pemerintah maupun para dermawan yang berkantong tebal.
Agak kontras memang melihat keadaan Janda renta yang ditinggal mati suaminya di tengah  kehidupan yang saat ini bisa di bilang serba canggih dan modern. Sementara hidupnya bisa dikatakan jauh dari kata cukup. Namun hal itu tetap ia syukuri.
Pemerintah Kabupaten Soppeng harus lebih peka ditengah  menanjaknya prestasi pemuda-pemudi Kota Kalong, ternyata hidup janda penuh akan kekurangan yang menempati "istana" berukuran  panjang 3 meter  serta lebar 3 meter, bersama Muslimin anak laki lakinya yang bekerja serabutan, kondisi Ma Cupe yang sangat memperihatikan tersebut saat ini menjadi buah bibir netizen di media sosial (medsos).
Menurut cerita Kallang (55) yang merupakan menantunya sendiri, bahwa sebelumya Ma Cupe tinggal di lahan milik orang lain, sehingga dia berinisiatif untuk memindahkan rumahnya berdampingan dengan rumah miliknya.
"Kasihan kalau tinggal di sana apalagi anaknya selalu keluar mencari kerja, jadi saya pindahkan berdampingan dengan rumah saya," Ujarnya. Sebagaimana diberitakan KABAR.NEWS, Jumat (11/5/2018).
Kallang menuturkan untuk makan sehari harinya, Ma Cupe hanya mengandalkan beras bantuan pemerintah (Raskin ) dikarenakan rumahnya juga masuk Rumah Tangga Sasaran (RTS), yang di data oleh tim Penanggulangan kemiskinan kabupaten Soppeng.
"Untuk lauknya biasa diberikan sama Gusna yang juga merupakan anaknya, namun tidak setiap hari karena ia juga punya keluarga," ujarnya.
Kallang mengatakan ma Cupe sangat membutuhkan bantuan bedah rumah bila memang ada dan dirinya ikhlas memberikan tanahnya yang ditempati ma Cupe saat ini.
"Ia juga tak memiliki lampu penerangan jika sudah malam ia hanya memakai pelita,kami juga berharap bila mana ada bantuan listrik untuk ibu kami "katanya penuha harap.
Sementara Ma Cupe saat ditanya terkait bantuan pemerintah yang di dapatnya, dengan penglihatan yang sudah mulai rabun menuturkan, selain raskin dari pemerintah, kadang juga dirinya mendapatkan bantuan berupa uang namun tak selalu ada.
Wanita yang diperkirakan berumur sudah 100 tahun lebih ini menyebutkan, beras raskinya untuk bulan ini baru tadi (hari ini) didapatkannya, diantarkan langsung oleh Camat Marioriwawo, Hadi Indra Jaya bersama Lurah T. Ratae, Andi Robin.
"Tadi baru baru pak camat bersama pak Lurah mengatarkan beras buat saya, juga ada pemberian sembako serta lauk," ujarnya.
Ma Cupe menuturkan lauk dan  nasi yang dimakanya kadang ia masak sendiri, kadang juga pemberian dari anaknya Gusna.
"Kadang nasi sama lauk, Gusna yang antarkan karena rumahnya dekat, kadang juga saya yang memasak sendiri," katanya.
Ma Cupe mengatakan rumah miliknya adalah pemberian almarhum suaminya serta sudah ditempatinya puluhan tahun. Untuk bantuan WC yang diberikan saat ini belum memiliki bilik.
Makassar, 12 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H