Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Sebatang Kara, Pejuang Veteran Ini Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Membusuk

12 April 2018   09:45 Diperbarui: 12 April 2018   10:03 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup Sebatang Kara, Pejuang Veteran Ini Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Membusuk (dokumen/Radar IT)

Alangkah mirisnya negeri ini, belum hilang dibenak kita kisah seorang pejuang kemerdekaan yang terlantar di negeri yang telah direbutnya dari tangan penjajah dengan keringat, darah dan air mata

Mengetahui nasib malang kakek pejuang veteran tersebut yang tidak memiliki tempat tinggal, Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Kodim 1423/Soppeng memberikan bantuan berupa perumahan tinggal pada kakek veteran ini pada Minggu 31 Desember 2017 lalu

Dia adalah ABD Rauf veteran tua yang yang pernah mendapat penghormatan resmi oleh perwira berseragam lengkap yakni Dandim Soppeng Letkol ARM Catur Prasetyo disaat pelaksanaan serah terima bantuan rumah pada Minggu 31 Desember 2017 di Jln Kayangan Kelurahan Lilirilau Kecamatan. Lalabata Soppeng.

Penghormatan Dandim Soppeng tersebut adalah wujud perwakilan putri putri bangsa yang trelah merasakan hasil dari siasa-sisa perjuangan veteran kita merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

(dokumentasi /radar IT)
(dokumentasi /radar IT)
Kakek Rauf telah tiada Kini Rauf telah tiada. Rauf Kakek 82 Tahun (Veteran) yang tinggal seorang diri dalam rumahnya ini akhirmya menghembuskan nafas terakhirnya setelah sekian lama bertarung melawan penyakit Asma yang dideritanya. Rabu 11/4/2018.

Namun mirisnya, Rauf merenggang nyawa seorang diri dalam rumah bantuan Pemda tersebut tanpa siapa-siapa. Mayatnya diketemukan oleh warga dalam kodisi mengenaskan yang sudah membusuk dan diperkirakan sudah meninggal 4 hari lalu.

Sebagaimana diberitakan AT dari Radar IT Soppeng, hal ini diketahui warga setelah tercium adanya bau busuk yang menyengat hidung yang berasal dari rumah kakek tua yang diketahui hidup seorang diri ini.

Melalui Kasat Reskrim Polres Soppeng, Asma (47) warga menceritakan. Warga Awalnya tidak menyangka jika Rauf (82) yang hidup seorang diri dalam rumahnya telah meninggal. Kecurigaan warga berawal ketika mencium bau busuk dalam rumah Rauf. Asma lalu memanggil warga lainnya kemudian bersama masuk ke rumah korban dan menemukan Veteran tua ini telah meninggal.

Di TKP warga juga menceritakan jika Rauf telah lama menderita penyakit asma dan hidup sebatang kara.

Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Rujianto dihubungi Radar Investigasi via seluler menjelaskan, "ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan, diduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya" kata mantan kasat narkoba Polres Bulukumba ini.

Kini kakek tua yang pernah berjuang merebut kemerdakaan NKRI dari tangan penjajah ini akhirnya telah tiada. Mayat akan dikebumikan hari ini Kamis 12/4/2018 ditaman makam pahlawan dan diupacara sebagai penghormatan terhadap jasa-jasa yang telah berjuang hingga Indonesia merdeka.

"Apa yang kita rasakan saat sekarang ini berkat perjuangan para terdahulu kita dalam merebut kemerdakaan. Jasa mereka tidak bisa terlupakan selama Indonesia masih tegak di Bumi Pertiwi. Olehnya Negara akan mengupacarakannya sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, " kata Letkol Catur Prasetyo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun