Sebenarnya tim tamu memperoleh hadiah tendangan pinalti, setelah sebelumnya terjadi pelanggaran Taufik terhadap Marcho Sandy dikotak terlarang, sayangnya aksi itu tidak digubris juru pengadil.
Bali United merespon pada menit ke-64, kapten tim Fadil Sausu melepaskan roket dari luar kotak pinalti lawan, namun bola hasil sepakannya jatuh ke pelukkan Teja Paku Alam.
Petaka datang menghampiri Sriwijaya Fc menjelang laga bubar, menit ke-80 Bali United memecah telur melalui sundulan Demerson Bruno Costa, memanfaatkan umpan sepak pojok Ricky Fajrin tak mampu ditangkap sempurna Teja Paku Alam dan merubah kedudukan 1-0. Disisa waktu pertandingan Sriwijaya Fc mencoba menyamakan kedudukan, namun usaha itu gagal terwujud. Skor 1-0 tak berubah hingga wasit yang memimpin laga meniupkan peluit panjang, pertanda laga usai. Bola itu bulat, kalah menang itu biasa. Akan tidak terbiasa memenangkan laga dengan melupakan semangat sportivitas Sepakbola.
kemenangan tipis tersebut sudah cukup menghantarakan Bali United melaju ke Final berjumpa Persija Jakarta, Sabtu (17/2/2018). Sementara Sriwijaya Fc akan menantang PSMS Medan memperebutkan juara ketiga.
Makassar, 18 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H