Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Komunitas LGBT Dilegalkan, Benarkah?

16 Februari 2018   08:51 Diperbarui: 3 Maret 2018   09:24 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanya amal ibadah orang muslim yang memiliki kedudukan di Pemerintahan adalah membuat UU dan sebagainya untuk menolong Agama Islam, bukan malah menjauhinya bahkan menikamnya dari dalam.

Kekhawatiran umat kan negara ini terpecah belah oleh norma-norma yg tidak berpondasi dengan Pancasila dan UUD 1945, namun harus di pantau terus, jangan sampai di bolak balikan sesuai keinginan zaman. Kalau Pemimpin kita muslim serta bawahannya pun muslim maka pilihan hanya menuruti kehendak Allah SWT, atau memenuhi nafsu kita sendiri.

Kaum laki-laki jaman Nabi Muhammad SAW yang "melambai" mereka bercirikan memakai heina atau semacam kutek buat menghiasi kulit, biasanya di tanah air tercinta kutek atau pacar di pakai perempuan saat hendak menikah. Mereka direhabilitasi di suatu tempat/desa yang namanya Naqi".

Tempat memakamkan orang biasa di sebut Baqi'. Jadi mereka tidak dibunuh tapi diobati lebih tepatnya di rehabilitasi ke jalan yang benar. Lebih mendasar dari itu, hadist nabi menunjukkan bahwa homoseksual dan LGBT secara umum dalam Islam keberadaanya DITOLAK!. Tidak ada pembenaran bagi pelaku penyimpangan seksual. Dan, apabila LGBT tak mengindahkannya, adzab pedih akan menanti mereka kelak di hari Kiamat.

Makassar, 18 Februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun