Adapun seorang dokter istimewa yang sudah seperti orang tua kedua saya sendiri yakni dr. Vinta dia dari Jakarta yang diberi tugas di daerah saya, beliau adalah orang yang paling mengerti saya entah itu tentang obat Epilepsi ataupun disaat saya kambuh kejang-kejang sampai dirawat. Dr. Vinta selalu bilang, "Yusuf jangan terlalu kecapean kalau kerja harus perbanyak dzikir menenangkan hati dan mendekatkan diri pada Allah SWT sang maha penyembuh", Ucapnya.
Setiap kali berdo'a saya selalu memohon, "Ya Allah sang maha penyembuh dari segala penyakit lahir maupun batin, berilah hambamu kesembuhan dan juga kesehatan untukku, orangtuaku, dr. Vinta, dan keluargaku. Tolong jangan Kau ambil mereka sebelum Kau ambil Aku, amiiin."
Memang yang bisa menolong diri kita adalah diri kita sendiri dan yang paling tahu diri kita adalah kita sendiri juga. Dari sini saya dapat belajar untuk menolong diri sendiri, karena tak selamanya saya bisa bergantung dengan orang lain. delapan tahun menjadi penyandang ODE dan baru bisa berbagi cerita sharing tentang pengalaman saya sebagai ODE. Dari kelas 2 SMK disaat sedang belajar terus kambuh dan pingsan bahkan sampai celana saya basah ngompol-ngompol, mereka menertawainya, mungkin karena tidak semua dapat mengerti dengan keadaan saya.
Meskipun tidak semuanya sama dengan semua yang saya alami tentang epilepsi, setidaknya ini adalah salah satu bentuk dokumentasi catatan usaha yang saya dapatkan selama ini dan belum lama ini juga saya baru pulang bisa bangkit setelah kambuh kejang-kejang dirawat RSU dr. Slamet Garut sampai 10 hari, alasannya dari dr. Nasir Otbah jangan terlalu banyak pikiran harus banyak refresh, beliau adalah sebagai ahli neurologi (poli syaraf).
Saya ingin semua orang tahu tentang epilepsi, apa itu epilepsi, dan mereka peduli dengan ODE. Mungkin saya sering bilang "aku tidak apa-apa hanya sekedar pusing kecapean saja.”Awalnya saya pernah malu sebagai penyandang ODE sampai akhirnya bertemu dengan teman-teman ODE lainnya dan saya berpikiran apakah dengan menutupinya selama ini akan menyembuhkan sakit saya?. Mungkin dengan berbagi dengan teman sesama ODE banyak manfaat untuk saya begitupun orang lain. Ada hikmah disetiap kejadian termasuk sakit yang saya alami sekarang ini, kenapa itu terjadi kepada saya? Karena sakit itu sudah menjadi takdir Allah SWT, dan sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji seseorang dengan penyakit, sehingga penyakit itu menjadi penghapus dosa darinya. Memang menjadi sakit bukanlah keinginan pilihan saya, dan menjadi sehat adalah pilihan hidup semua orang.
Setidaknya dari saya share menjadikan orang lain tahu epilepsi itu ada dan merekapun semakin peduli dengan para ODE (Orang Dengan Epilepsi), sehingga yang merasa dirinya ODE lebih percaya diri meskipun masyarakat tahu jikalau dia adalah penyandang epilepsi. Dalam hal ini, masyarakatpun bisa lebih mengerti apa yang harus dilakukan ketika ada keluarganya, teman, atau siapapun yang mendadak kambuh terkena serangan epilepsi. Mungkin sekian catatan pengalaman saya menjadi penyandang ODE.
Terima kasih mas Yusuf Ramadhan Gunawan, telah bersedia berbagi pengalaman yang mengundang decak kagum sekaligus menginspirasi kaum minoritas ditengah mayoritas.
Makassar, 2 Mei 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H