Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Obat Epilepsi yang Kini Semakin Langka

22 Februari 2017   16:54 Diperbarui: 24 Februari 2017   02:00 3971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mendapat Phenobarbital rasa lelah antri bersama pasien lain terobati, harganya pun sangat terjangkau, hanya membayar Rp. 16.000,- (enam belas ribu rupiah) sebanyak 90 biji Phenobarbital kami dapatkan. Tulisan ini memang bukan uraian orang yang paham tentang kesehatan. Melainkan ditulis oleh seseorang yang telah menjadi salah satu korban dari sistem pelayanan medis diskriminatif. Itu sebabnya saya berhutang banyak, terutama pada keluarga, anak-anak, istri, dokter W di Ngawi, teman alumni, tetangga, dokter spesialis syaraf di Makassar telah membantu keberlansungan hidup ODE, terutama bersyukur kepada Sang Pencipta.

Saya juga begitu resah menyaksikan dunia farmasi yang telah memanfaatkan penyakit menjadi komoditi. Peran dokter, perawat hingga apoteker adalah profesi mulia yang mengemban misi kemanusiaan, bukan pekerja yang menjadi kaki tangan perusahaan farmasi.

Dengan rasa penuh terimakasih atas bantuan dokter W, kami berpamitan. Tidak terasa perut keroncongan hingga rasa lapar menghampiri, sebelum kembali ke rumah buat melaksanakan sholat Jum’at, kami pun akhirnya melanjutkan berburu kuliner Sate Gule Kambing khas Ngawi.

Ngawi, 17 Februari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun