Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Stop Genosida Muslim Rohingya

5 Desember 2016   14:39 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: http://www.katariau.com/)

Muncul gerakan Rohingya elimination group. Didalangi oleh kelompok ekstremis 969. Bertujuan untuk menghapus kaum Rohingya dari bumi Arakan. Sekitar 140.000 orang dipaksa tinggal di kamp konsentrasi, 200 orang tewas.

Tahun 2013

Eksodus besar-besaran. Ribuan warga Rohingya melarikan diri dengan kapal untuk mengungsi ke Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Tahun 2015

Krisis Kkapal pengungsi di laut Andaman. Ribuan orang terkatung-katung di lautan, di antara mereka banyak yang meninggal dalam perjalanan. UNHCR memperkirakan 150.000 orang melarikan diri dari perbatasan Myanmar-Bangladesh sejak Januari 2012.

Tahun 2016

Pembantaian muslim Rohingya. Per Oktober, 150 orang dibunuh dan 3 desa hangus dibakar.

Para pelaku kejahatan genosida terhadap muslim Rohingya yang didalangi MILITER sungguh tidak berkeprimanusiaan, merampas kebebasan manusia untuk hidup layak. Anak-anak juga tidak luput dari kebinatangan mereka. Anak-anak akan dipindahkan secara paksa buat pindah ke kelompok lain. Sungguh sebuah tragedi kemanusiaan paling mengerikan dialami muslim Rohingya dan tidak dapat diampuni.

Sumber: Laporan International State Crime Initiative (ISCI), 2015 dan A History of Arakan oleh Mohammed Yunus, 1994

Makassar, 5 Desember 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun