Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sosok Laila Sari, Artis Tiga Zaman Hidup Ditengah “Kemewahan” Artis Masa Kini

22 Oktober 2016   14:50 Diperbarui: 22 Oktober 2016   14:58 4778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: http://klikrefresh.blogspot.co.id/)

Kisah pilu berawal di tahun 2000, jawaban atas doa-doa Laila terkabul. Namun dengan kenyataan lain bahwa ibunya meninggal dunia, dan tepat tujuh hari setelahnya sang suami tercinta pun menyusul pergi menghadap Sang Ilahi.

Kehidupan yang memperhatinkan pasca kehilangan dua orang yang sangat berarti bagi Laila. Ia mengaku kerap menggadaikan barang miliknya demi bertahan hidup. Keterdesakan menyambung hidup, terpaksa Leila harus menggadaikan barang atau perhiasan.

Saat ini, artis tiga zaman itu memang jarang mendapatkan pekerjaan untuk menyanyi, syuting film atau tampil di acara televisi. Tentu sangat berbeda dengan artis sekarang, apalagi yang sudah terikat kontrak istimewa pada sebuah stasiun TV swasta, hidupnya tentu tidak akan terlunta-lunta. Sehingga ia kerap kali kebingungan dan harus memutar otak untuk mencari uang.

Artis tiga zaman begitu survive menjalani suka duka kehidupannya, bahkan menunggak bayar listrik, air, telepon, pernah dijalaninya. Salut! Kalau artis lain mengalami kepahitan Leila Sari mungkin sudah putus asa, stress, bahkan gila. Laila pun mengaku kehidupannya bisa terbantu karena masih ada orang-orang baik yang membantunya. Terkadang pun ada saja uang dikirim ke rumahnya tanpa ia tahu siapa pengirimnya.

Allah maha mendengar segala keluh kesah hambanya, ada saja orang yang suka membantu. Selama niatnya baik dan hasilnya halal kan tidak masalah. Kini Laila mengaku hanya bisa pasrah dan terus berjuang menjalani kehidupan. Ia pun berharap semoga ajal tak datang menjemput sebelum keluarga yang jadi tanggungannya besar dan bisa hidup mandiri. Ditengah kesulitan nenek Leila Sari masih mengurusi anak-anak yatim, sungguh terharu membaca heroisme Leila Sari. Lantas, kenapa Laila Sari artis tiga zaman hidup memprihatinkan di hari tuanya?

Akan tetapi ternyata ada juga artis yang bosan masuk TV, bukan karena sakit atau banyak hutang justru dari belakang layar kaca mereka sukses berbisnis. Juga beruntung karena bersuamikan konglomerat/pengusaha kaya membuat artis tersebut enggan berperan sebagai artis yang menghabiskan banyak waktu di tempat shooting demi profesionalisme kontrak.

Menjadi artis memang menggiurkan, namun jika tidak pandai-pandai mengelola honor secara bijak, bisa jadi masa depan akan suram. Artis yang pandai tidak hanya mengandalkan kemolekan dirinya didepan layar kaca tetapi menggunakan uang tersebut diberbagai kegiatan bisnis, akan lebih menjamin income walau tak seberapa hasilnya setidaknya “asap dapur tetap mengebul.”

Dalam do’a Leila berujar "Ya Allah, bagaimana? Ibarat kalau mengharapkan hujan turun dari langit, kapan turunnya untuk aku? Tapi belum juga. Ini malah makin gersang," ujarnya lirih.

sumber: diolah pelbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun