(ilus: http://www.materikelas.com)
by: Adi Pujakesuma
Antara observasi dan interpretasi
Tersisa sejengkal space tak kasat mata
Langit luar telah menunggu, memberi isyarat dari balik jendela tua
Antara observasi dan interpretasi
Bagaimana kau bisa menunjukkan kegembiraan saat hanya duduk termenung seorang diri
Sunyi.....
Tidak akan pernah ada senda gurau hibur diri
Kala kemilau bintang-bintang meredup
Bagaimana kau tetap bisa menatap hujan
Kau tahu ketika aku sedang tertekan, seakan hidup segan matipun enggan
Andai ku tak mampu meninana bobokanmu
Ajari aku untuk menyanyi.....
Antara observasi dan interpretasi
Ajari aku beradaptasi
Ruangku banyak memiliki kamar kain sutera nan gelap
Sekilas, kurasakan kehadiranmu melalui aroma terapi ilusi
Mereka pikir letupan tembakan mampu memburai cinta kita
jika aku tidak bisa terbang
Berjalanlah pulang bersamaku....
Makassar, 11 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H