Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Bulan Kemanusiaan RTC] Jadilah Generasi Pemberani

27 Juli 2016   15:34 Diperbarui: 27 Juli 2016   16:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

by: Adi Pujakesuma

Anak-anakku.....

Ketika maut menjemputku, tak usah ditangisi

Maaf kan perbuatanku selama ini...

Sesal tiada berguna

Biarlah derita bersama renta berkalang tanah

Anak-anakku.....

Tersenyumlah....

Tangis kalian penyendat arah ke liang lahat

Ku tak pantas berlama-lama bersama kalian

Hanya kesedihan yang mampu kupersembahkan......

Istriku, mungkin aku bukan suami sempurna

Aku lemah....

Namun ku berusaha menjadi pendampingmu dan ayah bagi buah cinta kita berdua....

Menjadi matahari siang hari, bulan dikala malam dan bintang ketika bercahaya….

Menjadi bumi tempat berpijak jiwa dan raga

Menjadi langit cita-cita kehidupan....

Menjadi air pelepas dahaga....

Menjadi api yang menggairahkan semangat asmara.

Bapakmu sakit-sakitan

Tak lama lagi denyut jantung berhenti berpacu

Nadi pun demikan suri

Jangan sia-siakan dengan kemarahan benci dan dendam

Jangan takut....

Jangan jadi pengecut dalam diam karena kalian bukan boneka

Jadilah generasi pemberani walau nyawa taruhannya....

Amar ma’ruf nahi munkar.....

Makassar, 27 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun