Bripka seladi menyayangkan opini masyarakat yang kurang menghargai nilai kejujuran, beliau juga menyoroti praktek suap dalam proses pembuatan SIM marak terjadi di indonesia. Memang sangat sulit menemukan polisi inspiratif seperti Bripka Seladi, Aiptu Jaelani, Bripda Taufiq Hidayat yang tinggal di bekas kandang sapi di tengah sorotan mencuatnya kasus dugaan rekening mencurigakan seorang jenderal. Andai kehidupan saya seperti mereka, belum tentu sanggup melakoni hidup seperti itu, atau mungkin saja terjerumus ke dunia “percopetan.”
Baginya penghargaan terpenting adalah dari masyarakat, dengan tidak memberikan suap kepada petugas dalam bentuk apapun. Kejujuran bukan hanya dari Seladi, masyarakat juga harus membudayakan hidup jujur dalam kondisi apapun. Kejujuran sebenarnya sifat dasar manusia sekaligus suatu kehormatan. Jika seseorang sudah tidak memiliki kejujuran maka tidak pantas untuk dihormati. Masih ada ternyata polisi seperti ini. Angkat topi pak!!!
Mengutip kata Peppy The Explorer “Kejujuran adalah mata uang yang bisa digunakan dimanapun dan kapanpun.”
Makassar, 24 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H