10. Pemasangan logo sponsor perusahaan “perusak” lingkungan adalah “pencitraan” Danone dapat menyesatkan logika publik.
11. Perusahaan yang telah “mendownload” air dengan membabi buta dan mengunduh keuntungan luar biasa, mungkin bisa membeli siapa saja, APA saya termasuk membeli “Negara”, tetapi tidak pernah membeli akal sehat.
Tidak adanya laporan kerugian ekologi dari Pemerintah setempat dibalik ijin pembangunan Taman Pintar di Yogjakarta sungguh menggelikan, itulah kegelisahan pecinta lingkungan selama ini hanya dianggap sebagai “cuttonbut” telinga-telinga institusi terkait. Yang menjadi kekhawatiran masyarakat setempat seorang Aktivis Lingkungan seperti Misbah Mustofa (Ketua Water For All Community Jogjakarta) hanya dianggap “kriminal” murni, lalu aspek pelanggaran lingkungan dan HAM terabaikan.
Wahai Aktivis Lingkungan se-Jogjakarta, jangan lah mau terjebak dengan permainan “cuci otak” pemegang kebijakan mereka yang sudah “terstruktur, masif dan sistematis” karena selama ini mereka akan terus saja membuat kita tersesat dalam kebingungan, alih fungsi lahan produktif menjadi Shopping Center atau Mall seolah olah bijak padahal isinya hanya sampah, berulang ulang dengan kebaikan padahal ia penjahat.
Makassar, 14 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H