Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penggali Parit/Got “Tua Bangka” Itu Adalah Tetanggaku

4 Oktober 2015   19:45 Diperbarui: 4 Oktober 2015   20:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katanya, Naik Haji “bagi yang mampu,” masak sih ngupah seseorang buat membersihkan Got/Parit saja, tidak mampu? Ckckck. Dari posisi bangunan letak drainase/got/paritnya kan diatas gang/lorong umum, bukan milik pribadi, nek?! kalau tidak mau “kotor/kumuh” oleh dedaunan/limbah rumah tangga, maka buat saja, “parit” sendiri!! Bebas dari gangguan/hambatan/gugatan dari tetangga lain.

Buang jauh-jauh sifat iri, dengki, serakah, hoby melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang. Tetangga sebelah rumahku bagaikan “pembunuh berdarah dingin” punya kegemaran memancing di air keruh bila sedang libur.

Ini sebuah pengakuan jujur buat tetangga yang sebal terhadap kehidupan kami, selama sepuluh tahun menjadi tetangga nenek tua bangka, kami seperti hidup di Neraka. Sindiran buat tetangga terdekatku “andai berani membayar Rp. 6.000.000.000,- (enam miliar rupiah), sudah dari dulu kami angkat kaki dari tetangga berstatus “janda-janda” beriman, “terpandang” yang egois dan kurang manusiawi sekaligus gila HORMAT.

Kutukan MULUT MU HARIMAU MU bakalan berlaku.


Makassar, 04 Oktober 2015

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun