Katanya, Naik Haji “bagi yang mampu,” masak sih ngupah seseorang buat membersihkan Got/Parit saja, tidak mampu? Ckckck. Dari posisi bangunan letak drainase/got/paritnya kan diatas gang/lorong umum, bukan milik pribadi, nek?! kalau tidak mau “kotor/kumuh” oleh dedaunan/limbah rumah tangga, maka buat saja, “parit” sendiri!! Bebas dari gangguan/hambatan/gugatan dari tetangga lain.
Buang jauh-jauh sifat iri, dengki, serakah, hoby melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang. Tetangga sebelah rumahku bagaikan “pembunuh berdarah dingin” punya kegemaran memancing di air keruh bila sedang libur.
Ini sebuah pengakuan jujur buat tetangga yang sebal terhadap kehidupan kami, selama sepuluh tahun menjadi tetangga nenek tua bangka, kami seperti hidup di Neraka. Sindiran buat tetangga terdekatku “andai berani membayar Rp. 6.000.000.000,- (enam miliar rupiah), sudah dari dulu kami angkat kaki dari tetangga berstatus “janda-janda” beriman, “terpandang” yang egois dan kurang manusiawi sekaligus gila HORMAT.
Kutukan MULUT MU HARIMAU MU bakalan berlaku.
Makassar, 04 Oktober 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H