1. Pembangunan Indonesia berfokus pada pembangunan manusianya
Tepat sasaran, langsung ke segala pangkal permasalahan.
Seringkali ketika orang membaca gagasan Mas Anies ini, mereka akan berkata, "Wah, jadi Menteri Pendidikan saja, Pak. Cocok." Kemungkinan karena Mas Anies dikenal luas sebagai penggagas Gerakan Indonesia Mengajar, suatu bentuk turun tangan anak-anak terbaik bangsa untuk menebar inspirasi pada anak-anak SD dan lingkungan sekitarnya di pelosok-pelosok Indonesia.
Padahal pembangunan manusia Indonesia bukan hanya soal membenahi sistem pendidikan. Ada pekerjaan yang jauh lebih besar dan mendasar daripada itu, serta memiliki dampak yang besar pula pada masyarakat. Coba perhatikan hal-hal kasat mata di sekitar kita yang merupakan gejala belum meratanya kualitas manusia Indonesia yang sehat dan terdidik.
Ada bangku taman kota dicuri besinya.
Ada rel kereta atau struktur jembatan yang dipreteli sehingga membahayakan jiwa orang yang berada di atasnya.
Ada anak SD yang dikeroyok teman-teman sekolahnya hingga meninggal.
Jumlah SMA dan SMP yang masih timpang dibandingkan dengan jumlah SD.
Masih ada orang yang kesulitan mendapatkan akses ke fasilitas sanitasi yang baik di wilayahnya.
Masih ada orang yang meninggal, tak tertolong karena fasilitas pelayanan medis yang tidak memadai