Mohon tunggu...
Pipit Maharani
Pipit Maharani Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa Universitas Jember , Perencanaan Wilayah dan Kota'19

Jangan pernah takut menghadapi sebuah permasalahan. Sebab, hidup tak akan lepas dari sebuah permasalahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jamkesmas bagi Masyarakat Miskin, Benarkah Menjamin?

22 Oktober 2019   23:41 Diperbarui: 23 Oktober 2019   00:32 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah juga menawarkan banyak fasilitas kesehatan melalui jamkesmas diantaranya konsultasi medis, tindakan medis, pemeriksaan dan pengobatan gigi, pelayanan KB, proses persalinan, rawat inap pada fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan jamkesmas.

Namun, program jamkesmas belum bisa terealisasikan sesuai rencana. Pemerintah kurang mengadakan sosialisasi tentang pentingnya memiliki jamkesmas. Banyak orang yang memiliki profesi seperti tukang becak, pemilik warung pinggir jalan, pedagang kaki lima tidak mengetahui tentang program tersebut.

Program ini juga dinilai beberapa orang kurang efektif. Ada beberapa kasus yang pernah terjadi pada pogram jamkesmas seperti halnya, kurang cekatannya pihak rumah sakit atau fasilitas kesehatan saat menangani pasien yang memakai jamkesmas, ibu hamil yang akan melakukan  proses persalinan juga sering dipandang sebelah mata dan tidak segera ditangani saat memakai jamkesmas.

Dikatakan juga jika berobat ke rumah sakit menggunakan kartu jamkesmas tidak dipungut biaya, namun kenyataanya banyak pihak rumah sakit yang masih memungut biaya dari pasien tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan adalah hal yang utama yang harus dijaga. Sehat  itu mahal harganya, jika jatuh sakit maka dibutuhkan pengeluaran pendapatan untuk biaya pengobatan. Lalu tentang jamkesmas, menurut saya kurang bisa menjamin masyarakat miskin yang benar benar membutuhkan pengobatan tersebut. Alih-alih menjadi fokus utama, pasien yang menggunakan jamkesmas kebanyakan mendapatkan pelayanan yang kurang cekatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun