Mohon tunggu...
Pipit Lestari
Pipit Lestari Mohon Tunggu... -

Banyak hal berseliweran di kepala untuk segera dimuntahkan dalam bentuk kata-kata, sayangnya saya sulit berdamai dengan aksara. Retorika seolah menumpulkan otak dan melumpuhkan jemari. Daripada gila, lebih baik tumpahkan saja. Walau pada akhirnya hanya sekedar menorehkan sampah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bila Self Esteem Melemah

4 April 2011   03:16 Diperbarui: 13 Januari 2016   03:52 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu kita juga harus ingat, bahwa dalam mencapai sesuatu harus selangkah demi selangkah. Ibaratnya menteberang jalan, kita gak mungkin langsung tiba di seberang tanpa melewati garis tengah jalan, kan? Seseorang harus belajar merangkak dulu sebelum pandai berjalan. Tujuan tercapai tergantung pada proses untuk mewujudkannya, perlahan sesuai dengan tahap masing-masing. Biasanya sesuatu yang didapatkan secara instan tidak akan bertahan lama. Intinya kita boleh bebas mengharapkan apapun, namun buatlah pencapaian itu dalam beberapa tahapan. Tujuannya adalah agar kita tidak shock menghadapi perubahan, kita butuh penyesuaian terhadap setia gebrakan baru yang kita lakukan. Selain itu target jangka pendek lebih mudah dijangkau daripada langsung melompat ke target jangka panjang.

Nah, yang terakhir dan harus selalu kita tanamkan dalam hati bahwa hidup kita di bawah skenario Tuhan. Manusia berusaha, namun Tuhan juga yang menentukan. Kita berjalan sesuai dengan takdir masing-masing. Jika kita sudah berusaha sekuat tenaga tapi hasilnya tidak sesuai harapan, tak perlu khawatir. Mungkin memang belum waktunya kita mencapai hal tersebut atau mungkin tuhan punya rencana lain yang lebih indah dari yang kita rencanakan. Jangan lihat kegagalan yang menimpa, namun hitunglah apa saja yang kita capai saat mengejar tujuan tersebut. Harapan akan lebih bermakna jika dinilai dari proses untuk meraihnya bukan dari hasil yang terwujud. Semakin kita memberikan penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri, semakin bernilai hidup yang kita jalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun