Mohon tunggu...
pipit maharani
pipit maharani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Jember, Perencanaan Wilayah dan Kota

JANGAN HINDARI MASALAH

Selanjutnya

Tutup

Money

Anggaran dan Pembangunan PT INKA di Banyuwangi

30 Maret 2020   21:56 Diperbarui: 30 Maret 2020   22:30 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. 

Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut, Gomes (1995, p.87-88). 

Anggaran atau pembiayaan publik dapat digunakan dalam lingkup daerah/negara dan rumah tangga. Anggaran terbagi menjadi dua, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).  

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diputuskan oleh pemerintah pusat, sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diputuskan oleh pemerintah daerah melalui persetujuan DPRD.

Selain, anggaran terdapat juga sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan berasal dari retribusi pajak, utang, modal asing, dana perimbangan, tabungan dalam negeri, dan investasi. Dari sumber -- sumber tersebut berpengaruh terhadap perekonomian negara. 

Sebagai contoh investasi, telah diketahui saat ini Presiden Jokowi memberikan kemudahan para investor untuk menanamkan sahamnya, karena investasi juga sangat berpengaruh dalam perekonomian negara.

Industri  merupakan salah satu sektor penting dalam pemerintahan. Dalam suatu negara sektor industri menjadi  sebuah kebutuhan yang akan menunjang perekonomian negara karena dengan sektor industri, negara mengalami peningkatan dalam segi pendapatan perkapita setiap tahunnya.  

Untuk meningkatkan sektor industri pemerintah tidak henti-hentinya melakukan pembangunan guna memenuhi sarana prasarana dan fasilitas yang akan berfungsi untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat. Pembangunan -- pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pembangunan dalam negara mencakup dalam sistem ekonomi, sosial, politik, infrastruktur, teknologi,pendidikan dan masih banyak lagi.

Menurut Siagian (1994), pembangunan diartikan sebagai "suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)". Sudah banyak dilakukan pembangunan -- pembangunan di dalam negera ini. Pembangunan industry juga sudah banyak dilakukan. Lebih dari ratusan bahkan ribuan industri yang telah beroperasi di negara ini. 

Sebagai contoh yaitu PT. Industri Kereta Api (INKA). PT. inka merupakan sebuah perusahaan kereta yang beroperasi sejak 18 Mei 1981. Pabrik kereta ini berdiri di Madiun. Sudah banyak kereta yang di produksi oleh pabrik ini. PT. Inka juga telah melakukan kegiatan ekspor ke berbagai negara seperti Filipina, Singapura, Malaysia, Bangladesh, dan Australia.  

Seiring berjalannya waktu, kerja sama antar negara makin berkembang. Permintaan ekspor kereta semakin banyak. Dalam menyikapi  hal ini, PT. Inka berinisiatif membangun pabrik baru karena didalam pabrik yang berlokasi  di Madiun tidak cukup untuk memproduksi permintaan -- permintaan  kereta dari konsumen.

Banyuwangi, menjadi pilihan tempat di dirikannya pabrik kereta ini. Desa Pancoran Kecamatan Kalipura, Kabupaten Banyuwangi menjadi lokasi yang dipilih untuk pembangunan pabrik. Untuk luas area yang dibutuhkan yaitu sekitar 83 hektar. Namun, dalam tahap utama dilakukan pembebasan lahan seluas 12 hektar. 

Dalam pembangunan pabrik baru ini terdapat tiga lembaga keuangan bank dan non-bank yang memberikan pembiyaan sindikasi sebesar Rp. 4 ,05 T kepada PT Industri Kereta Apia atau INKA. Lembaga -- lemabaga bank dn non-bank yang terlibat ialah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI, serta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia atau SMBC. Dari pembiayaan sindikasi tersebut telah terpenuhi sebanyak 77,88% dari total dana yang akan dibutuhkan dalam pembangunan pabrik, yaitu mencapai Rp. 5,2 T. 

Sedangkan sisanya dari biaya tersebut yaitu sekitar 1,5 T akan ditutupi menggunakan kas dari PT. Industri Kereta Api ( INKA ). Negara telah memberikan anggaran pembiayaan sebesar Rp. 1 T sesuai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun alasan lain dibangun pabrik baru ialah guna memenuhi target penjualan yang diinginkan BUMN yaitu sebesar 3 T pada tahun 2018. 

Diharapkan juga produksi kereta akan semakin meningkat 2 kali lipat menjadi 3 kereta sampai 4 kereta dari produksi sebelumnya yang hanya bisa melakukan produksi kereta sebanyak 1,5 kereta per hari. 

Banyuwangi terpilih menjadi lokasi pabrik baru karena, Banyuwangi telah memiliki pelabuhan sendiri yang nantinya akan mempermudah proses ekpsor ke luar negeri dan pastinya estimasi biaya yang digunakan untuk melakukan kegiatan ekspor akan jauh lebih efisien jika dibandingkan biaya pengiriman yang berasal dari kota Madiun. Memang rencana awal PT. Industri Kereta Api (INKA) telah mencari lokasi yang dekat dengan pelabuhan, oleh karena terpilihlah Banyuwangi sebagai lokasi pabrik baru.

Sesuai dengan Undang -- Undang No. 21 Tahun 2019 tentang Anggata Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun Anggaran 2020, menyebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan wujud dari pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar -- besarnya kemakmuran rakyat. 

Jadi dalam Undang -- Undang tersebut telah dijelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau (APBN) telah disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggraan pemerintah negara dan kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara guna mendukung terwujudnya perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawassan lingkungan, kemandirian, serta dengan ,menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Kebijakan pemerintah daerah Banyuwangi dalam memberikan izin pembangunan pabrik PT. Industri Kereta Api (INKA) merupakan keputusan yang tepat. Karena dengan didirikannya pabrik tersebut di wilayah Banyuwangi akan mendatangkan investor-investor masuk ke Banyuwangi. Sehingga, akan mempercepat proses pembangunan dan diharapkan bisa menambah pendapatan daerah. Disamping itu kegiatan ekspor hasil produksi dari PT. Inka juga bisa menambah devisa negara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun