....melukismu .....
Ku coba mengangkat kepala
Kupejamkan mata
Kurasakan angin sepoi mengelus keceriaan di wajahku
Rasa damai mengalir dari tiap rongga-rongga jiwa
Dalam tetesan embun, aku merasakan deru nafasmu
Entah sampai kapan netraku mampu menahannya
Angin, datanglah
Angin, bawa aku terbang kepada nya
.
Awan sirrus bertingkah manja
Memainkan tarian rindu di angkasa
Lautan kerinduan tumpah dalam gelombang biru
Aku ingin melintas batas cakrawala
Aku ingin terbang menggapai keindahan
Karena aku menyadari rindu telah berukir indah di dinding kalbu
Sebab keindahan hariku ada, karena senyummu dan tatapan netra sahajamu
Padamu Sang Bagaskara
Telah aku sematkan benang-benang harapan
Diantara gugusan awan biru
.
Wahai, Sang Bagaskara,
Ijinkan aku melukis mu
Pada senja di kanvas indah hatimu
Ku teguk lembayung jingga
Dan biarkan tarian pelangi meliuk-liuk
Membentuk siluet di ujung cakrawala
Menghamparkan jalan suci cinta
Cukup bagiku mencintaimu di sudut senja
.
Angin, indahnya senja ini
Seperti pada keindahan pertemuan kita
Lihatlah ke bintang yang berderet tiga buah itu
Angin, izinkan aku mencium aroma tubuhnya
Angin, izinkan aku mengalir di tiap aliran darahnya
Tiap hembusan nafasku adalah dirinya
Angin, kau pernah membawa suara kekasihku pada ku
Angin, aku ingin selalu di sisi nya
Angin, bersama nya aku memahat mimpi-mimpi
.
28 April 2014, Surabaya
( Special untuk mas Syafriansyah...aku ucapkan terimakasih karena selalu memberikan dorongan untuk belajar menulis dan selalu tidak bosan memberikan masukan )
.
Sumber gambar :http://automobilein.com/love-cute-wallpaper/
">
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H