Mohon tunggu...
Pipiet Senja
Pipiet Senja Mohon Tunggu... profesional -

Seniman, Teroris Tukang Teror Agar Menjadi Penulis, Pembincang Karya Bilik Sastra VOI RRI. Motivator, Konsultan Kepenulisan, Penyunting Memoar: Buku Baru: Orang Bilang Aku Teroris (Penerbit Zikrul Hakimi/ Jendela)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pecinta Sejati Itu, ML Hebat: Sampai Nyosor Ke Kuburan Cina; Hayyaa... Cincaylaaah!

8 Mei 2010   00:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 6409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Hahahahaha!” ML dan Risman tertawa hebat.

Musik pun terus mengalun, ada CD romantic jadulku, lagu-lagunya meman full romantic; When a man loved a woman… duhai!

Dan mendadak saja mereka berbaku debat, diskusi, ngoceh dan entah apalagi. Lelaki pecinta sejati itu dan ML superduper tukang ngeseks itu, benar-benar melakukannya!

Melakukan apa coba, tebak-tebak manggis deh...Heuheu!

Sampai kami baru menyadari tiba-tiba telah nyosor ke kuburan kuno, leluhurnya ML, alias pemakaman para keturunan Tionghoa, letaknya di belakang kawasan Rancamaya.

“Ini gara-gara dikaulah, Eda,” candaku, berlagak protes.

“Looooh, kok gara-gara aku sih, Eda Pipiet?”

“Iyalah. Gara-gara dikau ini keturunan Tionghoa. Jadi, ada leluhurmu yang kepingin…”

“Apa, ya, ngapain coba?” ML celingukan, gak paham apa pura-pura nih yeee?

“Yah, mo ngesek kaleee…”

“Hahahahaha!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun