“Lalu, kenapa harus Menikah Lagi sebagai resolusi?”
Karena itulah kebutuhan Anda yang sebenarnya. Sebuah impian yang lama dinanti kenyataannya, sebuah pengharapan yang tak kunjung datang.
”Kenapa harus Anda , dan kenapa bukan untuk Saya?”
Jawabannya adalah, karena Saya sudah berkeluarga. Dan merasakan, ternyata menikah itu nggak enak, '(tapi enak bangeet lhoo..)
Maka resolusi ini adalah bentuk apresiasi atas sebuah keluhan dari teman-teman, sahabat, keluarga, dan banyak lagi, khususnya yang suka ditanya “KAPAN NIKAH?”.
Meski menyakitkan, tapi itu adalah upaya mengingatkan Anda. Bentuk empati dan kepedulian kepada Anda.
Tanya Kenapa ?
Karena pasti kebanyakan alasannya adalah “Saya masih belum ada jodoh, Saya gak jadi nikah tahun ini gara-gara putus, Saya batal menikah tahun ini karena orang tua gak setuju, Saya gak menikah karena masih ada kontrak kerja yang tidak memperbolehkan saya menikah dulu, Saya belum nikah gara-gara nunggu calon lulus sekolah, Saya belum nikah karena belum kerja, Saya belum nikah karena belum siap”, dan berbagai alasan lainnya yang “mengulur waktu”, sampai Anda belum menikah sampai tahun 2016 (lalu). Maka dari itu, segera jadikan cita-cita, angan-angan dan sebuah resolusi untuk menjadwalkan “Menikah Lagi” pada tahun 2017 ini.
---
Emmm,,Tapi kurang menarik ya kalau hanya para bujangan saja yang punya resolusi “Menikah Lagi” untuk tahun 2017 ini. “Emangnya cuma yang jomblo alias single aja yang bisa menikah lagi?”.Enggak juga kok, Kita (yang sudah menikah) boleh lah “Menikah Lagi” sebagai resolusi dalam menyelami tahun (baru) 2017 ini.
Eitsshh, lagi-lagi,, “ini bukan bentuk dukungan buat nambah jatah nikah lagi seperti point 5 yang tertulis di atas yaa, ini adalah bentuk refleksi "pembaharuan" bagi Anda yang sudah punya pasangan alias beristri dan juga yang bersuami”. Yaitu sebuah perbaikan hubungan yang harmonis, menambah bumbu-bumbu romantis, dan yang tak kalah penting yaitu tetap menjaga hubungan saling melengkapi dan saling berkasih sayang.