Mohon tunggu...
Agung_Pipied
Agung_Pipied Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat seni

Catatan Pasutri (Perjalanan Imajinasi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kembali Berkebudayaan (Bertani) Bangsa Indonesia

13 Januari 2017   10:20 Diperbarui: 14 Januari 2017   10:09 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: dinaspertanian.surabaya.go.id
Sumber: dinaspertanian.surabaya.go.id
Sumber: www.pak-tani.com
Sumber: www.pak-tani.com
Kemajuan atas teknologi pertanian seharusnya menjawab problematika dalam hal kebutuhan pangan. Stabilitas harga akan lebih mudah dijaga dan direalisasikan. Harga komoditas yang bergantung musim dan cuaca akan teratasi dengan adanya kemandirian bertani serta sistem pasokan (lumbung) yang terjaga. Maka pemerintah selaku pemegang regulasi dan kekuasaan tertinggi atas bangsa, akan lebih mudah meningkatkan potensi Indonesia serta prestasi di kancah Dunia.

Dengan kembalinya kita Masyarakat Indonesia untuk bertani, maka sesungguhnya kedaulatan kita ada ditangan kita sendiri. Ketergantungan (depend) terhadap kebutuhan (pasar) pangan berlebihan semakin lama akan semakin berkurang. Dengan mengedepankan kearifan lokal yang sudah terjaga dari leluhur bangsa terdahulu, InshaAllah kedaulatan serta swasembada pangan lebih mudah untuk diwujudkan

AgungSetyawan/Alumnus FPP UMM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun