Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kiamat

16 September 2024   11:10 Diperbarui: 16 September 2024   11:28 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup mereka di penuhi dengan kemaksiatan

Mereka selalu menyombongkan harta kekayaannya

Hingga mereka menganggap dirinya seorang raja

Yang harus di hormati,di layani  dan di sembah

Hingga tidak boleh satu orangpun

Yang membantah dirinya

Mereka tidak menjalani semua perintah Alloh

Mereka  tidak menjahui semua larangan Alloh

Hingga Alloh SWT marah dan murka kepada mereka

Hingga Alloh SWT menurunkan azabnya

Mereka menyesal dan menanggis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun