Nestapa Si  Kupu-Kupu Malam
Karya : Pipi Lutina
Di kesunyian malam
Udara  yang amat dingin
Hingga menusuk tulang belulang
Betapa senang dan bahagianya
Berselimutkan kasur dan bantal
Sambil menikmati mimpi-mimpi yang indah
Tapi  tak seperti diri ini
Si Kupu-kupu malam
Yang selalu menjajakan di setiap malam
Lewat senyuman
Yang berselimutkan luka
Kadang hati ini menanggis, menjerit, merintih kesakitan
Menahan banyaknya beban hidup
Menahan banyaknya penderitaan
Tak luput hati ini bertanya?
Tentang kelaparan
Tentang kemiskinan dan juga
Tentang harga diri
Tuhan...
Apakah ini cobaan?
Apakah ini takdir?
Tidak ada seorang yang tahu akan diri ini
Tidak ada seorangpun  yang perduli akan diri ini
Bahkan tidak ada seorang pun yang mau menerima kehadiran diri ini
Hati ini Cuma berkata
Kapan penderitaan ini akan berakhir