Hal ini terpampang jelas dari dari Istana Merdeka Jakarta dimana Presiden Joko widodo mengenakan busana daerah Timor Tengah Selatan, NTT.
Tercatat pula sejak peringatan kemerdekaan RI yang ke 25 tahun 1970 sampai tahun 2020, Bank Indonesia telah mengeluarkan sebanyak empat kali uang peringatan. Tentunya ada aneka makna yang tergambar dari uang peringatan itu.
Salah satu filosofi dari uang peringatan kemerdekaan tahun 2020 adalah prioritas pemerintah dalam memperteguh kebinekaan yang disimbolkan dengan corak pakaian adat Nusantara yang dikenakan oleh anak-anak Indonesia. Dan satu dari sembilan jenis pakaian adat itu berasal dari Sabu, NTT.
Secara umum sebagai rakyat Indonesia, kita patut berbangga karena roda pemerintahan berbasis pada filosofi keragaman budaya.
Secara khusus rakyat Nusa Tenggara Timur merasa terpesona ketika melihat pakaian adat mereka dikenakan oleh presiden dan muncul dalam uang peringatan tahun ini.
Namun tahukah kita siapa yang paling dominan memproduksi kain tenun NTT itu? Dan bagaimana keberlangsungan ekonomi mereka selama pandemi covid-19?
Perempuan NTT di balik Tahun berlian Indonesia
Indonesia merayakan peringatan kemerdekaannya dalam cengkraman wabah covid-19. Karena itu semaraknya tak terlihat seperti perayaan tahun-tahun sebelumnnya.
Kendati demikian, cahaya gegap gempita dan eleganitas tetap bersinar dari istana. Secara virtual, melalui upacara dan busana adat pemerintah mengkomunikasikan dan mengundang segenap bangsa untuk meriah-rayakan kemerdekaan.
Dan secara riil, melalui peredaran uang kertas pemerintah ingin agar setiap individu menyentuh warna kegemerlapan perayaan tahun ini. Itulah jalan yang paling efektif di tengah pandemi.
Yang menarik adalah semarak perayaan kemerdekaan tahun ini dibaluti dengan corak budaya seperti pakaian adat Timor yang dikenakan presiden.