Jadi ajakan bagi kita adalah, kembali pada keaslian diri dan menyadari diri dan yang sebagai hadiah yang "terberi". Dengan jalan itu, kita bisa berdoa.
Semua itu tanda keiklasan dan pendamaian untuk membangun kemanusiaan yang utuh dari diri, rumah, sesama dan Pencipta.
Mari menyelamatkan!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!