Coba kita lihat Pompeii. Kota ancur gitu, people being mummified pas pada ngelakuin prilaku tercela. Mau bilang kebetulan juga? Bye.
"Semua ini ga masuk akal. Omongan di artikel ini cocoklogi." Alright, ya memang tidak masuk akal. Saya akui. Kenapa? Karena akal kita sangat terbatas. Kita tau sendiri banyak banget hal di dunia ini yang belum terjawab. "But scientists are working on it." Â Yes I know, tapi belum kejawab kan? Itu bukti akal kita masih punya batasan.
Mungkin saya yang kurang baik dalam membuat analogi. Saya mohon maaf karena saya masih sangat harus belajar. Tapi untuk mempercayai ini, kita harus menurunkan akal dari panggung, dan memberi kesempatan Iman untuk bersuara. Hati kecil dan naluri kadang menyimpan kebenaran. Jangan buat keputusan kita jadi One Man Show. Hanya akal yang tampil. Jadikan tubuh kalian sebuah forum diskusi antara akal dan nurani. Mari sama sama kita cari kebenarannya.
Itu lah cara saya buktiin adanya Azab Tuhan. So kita udah dikasih peringatan tertulis oleh Tuhan tentang semua dampak buruk dari perbuatan buruk. Makanya kita harus berusaha untuk menjauhi semua larangan yang di tetapkan oleh Tuhan.
"Tapi susah, kita kan manusia tempatnya salah dan lupa. Kita berkali kali berbuat salah. Are those fouls count? Apakah kita bakal kena azab karena itu?" Untuk jawab pertanyaan ini, kita butuh artikel baru. Kita bahas nanti. Sekarang sampe sini dulu. Kita ketemu lagi di artikel depan. We'll be in touch soon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H