Pembentukan KEIN adalah dalam rangka penugasan dari presiden untuk reindustrialisasi Indonesia hingga tahun 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka.
KEIN mendapat tugas untuk memebenahi masalah industri Indonesia, jangan seperti sekarang negara kita masih dalam kategori ‘Factor Driven Economy’, yaitu masih mengandalkan komoditas bahan baku. Lembaga ini akan fokus peningkatan produksi dari bahan baku agar diolah lagi agar industri kita semakin maju.
“KEIN telah hadir sebagai bagian dari strategi industrilisasi Indonesia dan menjadi harapan baru bagi Indonesia untuk dapat menjadi negara industri maju,” tambah Menhub.
Budi Karya menyatakan pihaknya mendukung penuh KEIN dalam rangka mempercepat industrialisasi Indonesia. Dengen penekanan, adanya kesinambungan ketersediaan jasa transportasi di seluruh wilayah tanah air.
Jasa transportasi merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mempercepat industrialisasi di Indonesia sebagai mana yang menjadi cita-cita KEIN, dan harapan kita semua pada umumnya.
Pengalaman menunjukkan kelangkaan dan gangguan pelayanan jasa transportasi sangat besar pengaruhnya pada dinamika dan stabilitas kehidupan masyarakat.
Kementerian Perhubungan sendiri dalam fungsinya sebagai konektor terus mengembangkan Tol laut dan Tol udara. Implementasi Nawa Cita ini pada tahun 2016 setidaknya telah menurunkan harga berbagai komoditas.
Kesinambungan ketersediaan jasa transportasi di seluruh wilayah tanah air merupakan hal yang mutlak karena fungsi strategis transportasi dalam ikut menciptakan stabilitas dan kelangsungan kegiatan masyarakat serta roda pemerintahan.
Sekali lagi, bila potensi alam Indonesi dioptimalkan, apakah Anda masih mau menjadi pindah kewarganegaraan? Sebentar lagi, hal ini segera terwujud. Maka, mari kita bangga sebagai orang Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H