Makanya, sistem transportasi laut mulai dikembangkan. Istilahnya, Tol Laut. Program ini memang dirancang untuk kebutuhan nasional negara kita. Agar ada keseimbangan harga antara barat dengan timur Indonesia. Selama ini perkembangan ekonomi kita hanya terpusat di Jawa, kan?
Tak salah kalau Sekjen IMO Ki Tack Lim sendiri mengapresasi pidato Presiden Joko Widodo di London kemarin, ia salut atas apa yang menjadi perhatian Indonesia sekarang ini.
Pertanyaan kenapa IMO? Eits, jangan salah. Indonesia pertama kali mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota dewan kategori C (negara kepulauan) pada tahun 1973 - 1979. Kemudian berlanjut lagi pada 1983 sampai sekarang ini. Begitu sejarahnya.
Kita juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang paling banyak meratifikasi Konvensi IMO, serta telah memperoleh banyak manfaat dalam rangka menjaga keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut di wilayah perairan Indonesia.
Hingga saat ini Indonesia telah meratifikasi 27 konvensi yang merupakan aturan di bidang keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut. Terdiri dari 6 konvensi utama dan 21 konvensi turunan. Hasil konvensi ini juga diadopsi sebagai aturan perundang-undangan kita.
Pada tahun ini, masa keanggotaan dewan di IMO akan habis, pun Indonesia salah satunya. Makanya, Menhub Budi Karya menyatakan, pentingnya pencalonan kembali Indonesia, karena erat kaitannya dengan implementasi program konektifitas negara kita sebagai poros maritim dunia.
Sekjen IMO Ki Tack Lim menegaskan, Indonesia adalah negara anggota IMO yang sangat penting dan aktif, dan para anggota IMO dan Sekretariat IMO memandang, kontinyuitas keanggotaan Indonesia sebagai anggota dewan IMO akan sangat diperlukan oleh organisasi.
Indonesia disarankan juga terus melakukan presentasi di berbagai kesempatan pertemuan IMO guna mempromosikan kelebihan dan keunikan kebijakan maritimnya. Sebab, pada pemilihan tahun ini diperkirakan jumlah calon akan lebih banyak empat negara dari 20 lowongan kursi yang tersedia.
Tapi, kok rasanya saya optimis Indonesia bisa bergabung lagi di keanggotaan IMO. Sebab, saat melangsungkan pertemuan tadi, Menhub Budi Karya sempat berbincang-bincang banyak dengan Sekjen Ki Tack Lim. Apa aja sih omongan mereka?
Menhub mengusulkan adanya kerjasama Indonesia dan IMO untuk meningkatkan kapasitas pengawasan, penguatan penetapan regulasi serta bantuan teknis untuk penguatan standar keselamatan kapal rakyat. Ini masih jadi tumpuan utama konektifitas antardaerah kepulauan.
Pembantu Presiden di bidang perhubungan ini juga meminta dukungan IMO atas upaya Indonesia dalam peningkatan daya saing pelabuhan Indonesia.