2. Pengertian Kromojati
Kromojati terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Jawa, yaitu Kromo dan Jati.
Kromo berarti 'pernikahan', sedangkan jati bisa diartikan 'sejati' atau 'pohon jati'. Jadi secara keseluruhan Kromojati mempunyai makna pernikahan yang sejati.
Sedangkan makna pohon jati dari tradisi pernikahan Kromojati ini bisa diartikan sebagai kepedulian kedua mempelai terhadap lingkungan dan berharap kebutuhan finansial kedua mempelai kedepanya dapat terpenuhi.
3. Syarat khusus tradisi pernikahan Kromojati
Dalam pelaksanaan tradisi ini, mempelai pria diwajibkan menyerahkan setidaknya lima benih pohon jati kepala mempelai wanita dan harus ditanami pada lahan kritis.
Selebihnya acara pernikahan dilakukan seperti kebanyakan tradisi pernikahan pada umumnya.
Lalu, mengapa harus pohon jati dan tidak memilih pohon jenis lain?
Alasan utamannya yaitu pohon jati bisa di tanam pada tempat yang tandus dan desa Bohol ini dikenal dengan daerah kering, selain itu pohon jati juga memiliki nilai jual yang tinggi.
Hasil penjualannya nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan pembangunan pada daerah mereka kedepannya.
4. Manfaat tradisi penikahan Kromojati bagi masyarakat