Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Nyapres Dijegal Netizen

31 Juli 2018   15:50 Diperbarui: 31 Juli 2018   16:01 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan kerap jadi bulan-bulanan warganet. (Foto: Jakarta Post)

Lebih jauh, Stray bahkan menyimpulkan bahwa popularitas seseorang lebih banyak bertumpu pada seberapa banyak peliputan media terhadap sang kandidat, bukan seberapa positif nada berita yang dihasilkan terhadap kandidat tersebut. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa semakin sering seseorang disebut di media, negatif atau positif, maka ia akan semakin populer.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka Anies bisa saja mendapatkan keuntungan serupa dengan Trump di AS. Namanya yang terus-menerus jadi buah bibir media massa dan media sosial dapat memberi keuntungan bagi popularitasnya. Boleh jadi, akibat sorotan masif ini, membuat ia jadi top of mind masyarakat saat ditanya tentang capres pilihannya.

Oleh karena itu, boleh jadi Anies akan tetap berlalu dengan kebijakan-kebijakannya, tak peduli dengan respons negatif masyarakat. Semakin sering ia digunjingkan di media, maka semakin mudah pula namanya menempel di pikiran masyarakat. Dengan begitu, peluangnya menjadi capres akan tetap terjaga.

Menarik untuk ditunggu apakah langkah ini akan berbuah berkah atau petaka bagi Anies. Yang pasti, sebagai seorang yang jadi buah bibir, tampaknya nama Anies belum akan hilang dari lini masa.

Tulisan ini pertama kali dipost di Pinterpolitik.com

Sumber: Anies Nyapres Dijegal Netizen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun