Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

PKS, Belajarlah dari AKP

2 Juli 2018   10:13 Diperbarui: 2 Juli 2018   10:12 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
silkroadstudies.org

Now that islamist #Erdogan has secured himself as a totalitarian tyrant, we might as well change the country's name to #DictaTurkey!--- Dale Nostar (@DaleNostar) June 25, 2018

Tapi bagaimanapun, kemenangan Erdogan di Turki, perlu menjadi masukan bagi PKS untuk menjadi partai yang dapat diandalkan bagi kelomopok Ihwanul Muslimin di Indonesia.

PKS semestinya bisa merangkul tokoh-tokoh nasionalis, misalnya menjalin koalisi dengan partai-partai nasionalis, bukan hanya Gerindra saja. Kedekatan dengan kelompok nasionalis justru akan memperlebar ruang politik bagi PKS. Setidaknya, hal itulah yang dilakukan Erdogan di Turki. Sehingga tak salah, jika AKP menjadi momok menakutkan bagi lawan politiknya.

Kendati demikian, kita juga perlu memuji mesin politik PKS di Jawa Barat, khususnya dalam Pilkada 2018 yang mengusung Sudrajat -- Ahmad Syaikhu (ASYIK). Hasil perolehan suara ASYIK mengejutkan banyak pihak, padahal ASYIK bukanlah figur yang begitu populer jika dibandingkan dengan Ridwan Kamil.

Selisih yang tipis antara dua pasangan itu membuat banyak orang terpukau dengan kerja-kerja  mesin politik PKS. Tapi, tentu kita akan menanti, apakah hal itu akan berulang pada Pilpres 2019? Menarik untuk ditunggu. (A13)

Artikel ini pertama kali tayang di Pinterpolitik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun