Selain itu, CT juga akan mampu menggeser isu identitas berbasis SARA yang selama ini digunakan sebagai tema kampanye utama Prabowo. Dengan demikian, Prabowo punya lebih banyak peluang untuk mengambil ceruk-ceruk suara kaum nasionalis.
Pada akhirnya, keputusan koalisi ini tentu saja ada di tangan Demokrat. Namun, partai pimpinan SBY itu punya "kecenderungan" untuk lebih suka merapat ke kubu Jokowi. Keputusan koalisi ini memang terhambat oleh hubungan Demokrat dengan PDIP.
Oleh karena itu, jika tidak ada win-win solution antara partai mercy dan partai banteng, Prabowo tentu akan berpeluang mendapatkan sidekick terbaik dalam diri CT, mungkin akan menjadi Batman dan Robin di Pilpres 2019. Menarik untuk ditunggu. (S13)
Artikel ini tayang pertama kali di Pinterpolitik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H