Jika cahaya putih atau cahaya polikromatik digunakan untuk difraksi, spektrum warna yang berpusat pada cahaya putih akan muncul pada lapisan yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Cahaya merah dengan panjang gelombang terpanjang mengalami pembengkokan atau defleksi terbesar. Cahaya ungu memiliki kelengkungan paling kecil karena panjang gelombang cahaya atau cahaya ungu terkecil. Setiap urutan difraksi menunjukkan kromatogram (Sari, 2018).
3. Interferensi Cahaya
Interferensi adalah fenomena pertemuan dua gelombang atau lebih dan berinteraksi membentuk pola interferensi yang khas. Interferensi terjadi dengan banyak jenis gelombang, termasuk gelombang suara dan gelombang elektromagnetik seperti cahaya. Menurut Kaiser & Pulker (2013), interferometri dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pembuatan filter optik, interferometri, dan pemrosesan sinyal. Saat menentukan panjang gelombang cahaya polikromatik, interferensi dapat digunakan untuk membentuk spektrum warna yang berbeda. Setiap warna dalam spektrum memiliki panjang gelombang yang berbeda.
4. Prinsip Interferensi
Prinsip interferensi adalah bahwa jika dua gelombang berjalan dalam arah yang sama (hampir sama), dengan perbedaan fase yang tetap konstan terhadap waktu, dapat terjadi distribusi energi yang tidak seragam, tetapi pada titik tertentu nilai maksimum tercapai, dan pada titik lain mencapai harga terendah (Halliday, et al., 2000).
5. Interferensi Celah GandaÂ
Celah ganda atau double slit merupakan salah satu fenomena fisika yang menarik untuk dipelajari ketika membahas gelombang cahaya. Menariknya, cahaya yang melewati celah ganda yang dipisahkan oleh jarak tertentu mengganggu karena gelombang dengan frekuensi yang sama saling bertabrakan. Interferensi yang terjadi dapat bersifat konstruktif maupun destruktif (Haning, Adi, 2018).
Dalam eksperimen Young, setiap celah bertindak sebagai sumber garis yang ekuivalen dengan sumber titik dua dimensi. Pola interferensi diamati pada layar yang menjauhi celah dengan jarak  d di antaranya. Pada jarak yang sangat jauh dari celah, garis dari dua celah ke titik P pada layar hampir sejajar, dan jalurnya berbeda kira-kira sebesar d sin θ , seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.
Oleh karena itu, untuk menentukan panjang pada pola terang ke-n: