Mohon tunggu...
Pinkan Amanda Putri
Pinkan Amanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswa aktif di Universitas Negeri Jakarta program studi Fisika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Panjang Gelombang Interferensi Cahaya terhadap Celah Ganda Sederhana

14 Juni 2023   19:04 Diperbarui: 14 Juni 2023   20:21 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dimana: λ  adalah panjang gelombang  (m)

                  v adalah kecepatan cahaya (m/s)

                  f adalah frekuensi (Hz)

Cahaya tampak memiliki panjang gelombang mulai dari 340 nanometer (nm) hingga 700 nanometer (nm), dan jika dijelaskan, cahaya ini akan terdiri dari beberapa daerah warna, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 (Pamungkas, et al., 2015).

Gambar 1. Warna-warna spektrum (Sumber Pribadi)
Gambar 1. Warna-warna spektrum (Sumber Pribadi)

Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik dan spektrum Elektromagnetik. Cahaya tampak hanyalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang terdeteksi dalam interval yang lebar, dan dikelompokkan dalam spektrum elektromagnetik, yaitu daerah jangkauan panjang gelombang yang merupakan bentangan radiasi elektromagnetik. Cahaya tampak yang dihasilkan melalui suatu pijaran juga disebabkan karena elektron yang mengalami percepatan di dalam filamen panas (Rokhaniyah, 2019).

Fase cahaya mengacu pada posisi relatif getaran gelombang pada suatu titik dalam waktu. Secara sederhana, fase cahaya menunjukkan di mana gelombang cahaya berada dalam siklus getaran saat melintasi suatu titik. Fase cahaya dinyatakan dalam radian atau derajat, dan dapat berubah seiring dengan waktu atau saat cahaya berinteraksi dengan medium atau objek lain. Perubahan fase cahaya dapat terjadi karena perubahan panjang gelombang, waktu tempuh, atau pengaruh dari efek interferensi atau difraksi (Aksan, 2023).

2. Sinar Polikromatik

Sinar Polikromatik merupakan cahaya putih yang dapat diuraikan menjadi banyak warna yang indah. Cahaya polikromatik termasuk cahaya putih seperti sinar matahari. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri dari beberapa komponen warna yang berbeda. Cahaya putih juga tersusun dari spektrum dengan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Pada saat yang sama, ketika cahaya dari berbagai warna digabungkan menjadi putih, itu bisa disebut nama spektrum (Priyono, 2019)

Jika cahaya yang digunakan adalah polikromatik, berbagai warna akan terlihat. Spektrum yang paling jelas terlihat adalah spektrum orde pertama (n = 1). Dengan menggunakan triangulasi, magnitudo dapat diperoleh dengan mengukur jarak dari grid ke layar dan jarak garis spektral dari key light. Jika jarak antar grid diketahui, maka

(Sumber Pribadi)
(Sumber Pribadi)

Sehingga diperoleh persamaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun