Mohon tunggu...
Pin
Pin Mohon Tunggu... -

alter ego

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Fikber 2] Seribu Kunang-kunang (Ending)

2 Desember 2015   18:06 Diperbarui: 3 Desember 2015   10:41 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Aku termangu di sudut. Dalam remang bayang bulan yang memucat ditelan dingin malam. Semua sosok itu berkumpul di depanku. Dalam bingkai maya dan layar putih transparan. Dan aku hanya terdiam di luarnya.

Ayah. Ibu. Mbok Minah. Lurah Sadikin. Dokter Zaldi.

Siapa yang masih bernyawa? Siapa yang sudah mati?

Mana yang fakta? Mana yang fiksi?

Mana yang nyata? Mana yang ilusi?

Mana yang asa? Mana yang mimpi?

Semuanya membaur dalam kelap-kelip cahaya seribu kunang-kunang. Di sekitarku. Di sekelilingku. Di seisi ruang tatapanku.

Siapa aku ini sebenarnya? Sukma siapa?

Sukma yang masih bernapas lega? Ataukah Sukma yang sudah menjelma jadi zombie?

“Sukma...”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun