Mohon tunggu...
Pingkan Hendrayana
Pingkan Hendrayana Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Menyukai dunia organisasi dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ke Mana? (Ikuti Kata Hati)

3 Mei 2024   08:04 Diperbarui: 3 Mei 2024   10:44 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bagaimana menurut Bapak?" Tanya Ibu membantu Sakti.

"Sakti, apakah kamu benar-benar yakin dengan keputusanmu ini?" Tanya Bapak dengan tegas kepada Sakti.

"Inggih Pak", jawab Sakti dengan pelan.

"Keyakinan seseorang itu salah satunya dapat dilihat dari ketegasan ucapannya, kalau seperti ini berarti kamu belum yakin dengan ucapanmu," tambah Bapak.

"Benar sudah yakin?" Bapak mengulangi kembali pertanyaannya.

"Mohon maaf Pak, Saya yakin dengan pilihan saya, dan saya juga siap menerima konsekwensinya", jawab Sakti dengan tegas.

"Laki-laki itu harus begitu. Kalau sudah yakin, tunjukkan keyakinanmu. Tapi tetap kamu harus bertanggung jawab dengan seluruh ucapannmu. Kalau memang kamu sudah yakin dengan keinginanmu itu, Bapak hanya bisa berucap Berjuanglah, Bapak restui, Bapak dukung, dan Bapak akan membantu kamu". Dengan tegas Bapak mengucapkan sambil menepuk pundak Sakti.

Dunia seolah terbelalak mendengar jawaban Bapak. Yang tadinya gelap menjadi terang, yang tadinya suram menjadi penuh harapan. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata apa yang dirasakan oleh Sakti.

"Terima kasih Bapak, Terima kasih Ibu, saya akan terus berjuang dan membuktikan kepada Bapak dan Ibu bahwa Sakti dapat dibanggakan." Hanya kalimat inilah yang dapat terucap dari mulut anak yang memiliki keyakinan akan potensi yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun