Penelitian dari Cina menunjukkan bahwa perokok memiliki resiko terinfeksi virus corona 14 kali lebih tinggi dan mengalami dampak yang lebih buruk dibandingkan mereka yang bukan perokok karena rokok adalah penyebab utama dari penyakit sistem pernafasan. Virus corona khususnya menginfeksi sistem pernafasan yang menyebabkan kerusakan ringan hingga parah pada pernafasan. Kebiasaan merokok merupakan faktor resiko untuk berbagai gangguan infeksi saluran pernafasan serta terdapat hubungan erat antara kebiasaan merokok akan memperparah penyakitnya bila terpapar COVID-19.
Berolah raga minimal 30 menit/hari
Berolahraga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sistem metabolisme.
Kelola stress
Pada masa pandemi seperti saat ini, tentunya banyak orang yang rentan mengalami stress. Hal ini disebabkan karena kesulitan beradaptasi pada kondisi yang baru dan berbahaya. Untuk menghindari hal tersebut, kita bisa mengelola stress dengan melakukan hal-hal positif dengan menciptakan pola pikir yang baik, open-minded, dan juga cari dukungan dari orang terdekat seperti keluarga maupun teman.
Tidur yang cukup
Saat tubuh mendapatkan istirahat yang cukup, banyak hal positif yang dapat dirasakan. Tidur yang cukup dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat serta menjaga sistem kekebalan tubuh agar dapat bekerja sebaik mungkin untuk melawan infeksi, seperti halnya virus corona.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap fit saat pandemi. Pastikan untuk melakukan tips ini secara rutin agar sistem imunitas tubuh tetap terjaga dan mampu terhindar dari serangan dari virus corona. Jika sedang di luar rumah, ada baiknya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sumber :
Fadli, Rizal. 2021. “Tips Menjaga Kesehatan Tubuh saat Pandemi Second Wave” [Online] (https://www.halodoc.com/artikel/tips-menjaga-kesehatan-tubuh-saat-pandemi-second-wave diakses pada 5 Januari 2022)
The Union. 2020. “Gabungan yang Berbahaya – Rokok dan COVID-19” [Online] (http://www.tcsc-indonesia.org/wp-content/uploads/2020/05/Deadly-Partners-Tobacco-and-COVID-19-Bahasa-Indonesia.pdf diakses pada 5 Januari 2021)