Untuk meningkatkan keragaman produk pasca panen, dimana selama ini UMKM hanya menjual dalam bentuk buah jeruk, teknologi mesin pemeras jeruk otomatis juga diterapkan kepada mitra UMKM.Â
Dengan dibantu oleh Dr. Aminnudin, Dr. Retno Wulandari, dan Redyarsa Dharma Bintara, M.Sc, acara serah terima dilaksanakan pada hari Senin 30 Agustus 2021 di lokasi mitra UMKM.Â
Diharapkan dengan adanya mesin tersebut, produk-produk olahan berbagai jenis jeruk, seperti sari perasan jeruk, dapat dipasarkan kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Setelah uji coba selama kurang lebih 1 bulan, diketahui bahwa perangkap hama bertenaga surya terbukti lebih efektif dengan mengangkap hama 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan metode konvensional. "Setelah mendapat bantuan dari LP2M UM berupa alat perangkap hama, hasilnya sangat bagus sekali dengan tangkapan lalat buah yang lebih banyak" papar Rizal, salah satu pengelola UMKM Wisata Petik Jeruk.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa buah yang berada pada pohon di sekitar perangkap hama bertenaga surya terlihat bergerombol dan sedikit yang jatuh sehingga jika diperas hasilnya sangat memuaskan. Â Â
"Penerapan alat-alat ini membuat usaha saya ke depan akan semakin bagus dan buah yang dihasilkan semakin sedikit yang terserang lalat buah karena sudah terperangkap jatuh ke wadah" tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H