Mohon tunggu...
Renewable Energy Team
Renewable Energy Team Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Jangan membaca sampai koma, tapi bacalah sampai titik. Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komentar , kritik dan saran sangat berarti bagi penulis terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Teknologi: Pra- dan Pasca-panen untuk Perkuat Daya Saing Wisata Petik Jeruk Garum Kabupaten Blitar

15 November 2021   15:26 Diperbarui: 15 November 2021   16:05 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serah terima mesin pemeras jeruk otomatis dari Dosen UM pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat untuk UMKM Wisata Petik Jeruk Garum

Untuk meningkatkan keragaman produk pasca panen, dimana selama ini UMKM hanya menjual dalam bentuk buah jeruk, teknologi mesin pemeras jeruk otomatis juga diterapkan kepada mitra UMKM. 

Dengan dibantu oleh Dr. Aminnudin, Dr. Retno Wulandari, dan Redyarsa Dharma Bintara, M.Sc, acara serah terima dilaksanakan pada hari Senin 30 Agustus 2021 di lokasi mitra UMKM. 

Diharapkan dengan adanya mesin tersebut, produk-produk olahan berbagai jenis jeruk, seperti sari perasan jeruk, dapat dipasarkan kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan daya saing.

Perangkap hama bertenaga surya yang terpasang di Kebun Wisata Petik Jeruk Garum
Perangkap hama bertenaga surya yang terpasang di Kebun Wisata Petik Jeruk Garum

Setelah uji coba selama kurang lebih 1 bulan, diketahui bahwa perangkap hama bertenaga surya terbukti lebih efektif dengan mengangkap hama 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan metode konvensional. "Setelah mendapat bantuan dari LP2M UM berupa alat perangkap hama, hasilnya sangat bagus sekali dengan tangkapan lalat buah yang lebih banyak" papar Rizal, salah satu pengelola UMKM Wisata Petik Jeruk.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa buah yang berada pada pohon di sekitar perangkap hama bertenaga surya terlihat bergerombol dan sedikit yang jatuh sehingga jika diperas hasilnya sangat memuaskan.   

"Penerapan alat-alat ini membuat usaha saya ke depan akan semakin bagus dan buah yang dihasilkan semakin sedikit yang terserang lalat buah karena sudah terperangkap jatuh ke wadah" tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun