Semisal panggilan kicau merdu kepodang.
Sang amor jarang mengenal jam
Namun usah dituduh kejam
Sungguh ia pembahana genta bahagia
Yang tak gentar ubah renta.
Oh, kama nan tak mengenal menit
akibat dijalari sifatnya yang genit.
Kau pikir ia tergapai detik?
Salah-salah 'kan terbakar api kama yang terpantik!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!