Semisal panggilan kicau merdu kepodang.
Sang amor jarang mengenal jam
Namun usah dituduh kejam
Sungguh ia pembahana genta bahagia
Yang tak gentar ubah renta.
Oh, kama nan tak mengenal menit
akibat dijalari sifatnya yang genit.
Kau pikir ia tergapai detik?
Salah-salah 'kan terbakar api kama yang terpantik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!