Mohon tunggu...
Melati
Melati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Akan Mampu Menyalahkan Cinta

23 Desember 2017   18:09 Diperbarui: 23 Desember 2017   18:20 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semisal panggilan kicau merdu kepodang.

Sang amor jarang mengenal jam

Namun usah dituduh kejam

Sungguh ia pembahana genta bahagia

Yang tak gentar ubah renta.

Oh, kama nan tak mengenal menit

akibat dijalari sifatnya yang genit.

Kau pikir ia tergapai detik?

Salah-salah 'kan terbakar api kama yang terpantik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun