Mohon tunggu...
Pijar Saba
Pijar Saba Mohon Tunggu... Guru - Ekstrakurikuler Jurnalistik SMK Negeri 1Banyuanyar

Pijar Saba merupakan ektrakurikuler jurnalistik SMK Negeri 1 Banyuanyar. Ekstrakurikeler ini memanfaatkan website kompasiana sebagai wadah untuk mengunggah berita terbaru terkait kegiatan di SMK Negeri 1 Banyuanyar maupun di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Organisasi Intra Sekolah (OSIS): Membangun Kecerdasan Karakter melalui Kecerdasan Emosi dan Kolabarasi

7 November 2024   05:17 Diperbarui: 7 November 2024   07:15 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah wadah bagi para siswa di sekolah untuk mengembangkan diri, berorganisasi, dan belajar bagaimana berkolaborasi secara efektif. Melalui OSIS, siswa memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan di lingkungan sekolah.

 Karakteristik Anggota Osis

Salah satu aspek penting dalam OSIS adalah sikap aktif, disiplin, komunikatif, dan kemampuan bekerja sama yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Anggota OSIS diharapkan mampu menunjukkan inisiatif dalam berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah dan selalu berusaha untuk memberikan kontribusi terbaiknya. Sikap disiplin ditunjukkan melalui kepatuhan terhadap aturan dan tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan.

Komunikasi juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan suatu organisasi. Anggota OSIS harus mampu berkomunikasi dengan baik, tidak hanya dengan sesama anggota, tetapi juga dengan guru, siswa lainnya, dan pihak-pihak terkait dalam kegiatan sekolah. Kemampuan bekerja sama diperlukan agar setiap program yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Kecerdasan Emosi: Fondasi Utama

Anggota OSIS diharapkan memiliki kemampuan dalam mengelola emosi mereka dengan baik, berpikir kreatif untuk menciptakan inovasi, serta mampu menyikapi dan menyelesaikan masalah dengan bijak. Kecerdasan emosi yang baik memungkinkan anggota OSIS untuk menghadapi tantangan dengan tenang, mencari solusi yang efektif, dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Mereka belajar untuk berempati, mendengarkan masukan dari orang lain, dan mengelola konflik yang mungkin terjadi di antara anggota tim.

Peran Pemimpin dan Wakil dalam OSIS

Kepemimpinan dalam OSIS memiliki struktur yang jelas, di mana terdapat seorang pemimpin yang bertanggung jawab untuk mengarahkan dan memotivasi anggotanya. Tugas seorang pemimpin adalah memberikan panduan, menyusun strategi, dan memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Seorang pemimpin harus mampu menjadi contoh bagi anggotanya dalam hal disiplin, dedikasi, dan sikap positif.

Wakil pemimpin bertugas untuk membantu pemimpin dalam menjalankan tugas-tugasnya dan memastikan bahwa setiap anggota memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai. Wakil pemimpin juga berperan sebagai penghubung antara pemimpin dan anggota lainnya, menjaga komunikasi yang efektif dan memastikan bahwa semua tindakan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.

Peran Anggota OSIS

Anggota OSIS memainkan peran yang sangat beragam dan krusial dalam kesuksesan organisasi ini. Mereka adalah pelaksana dari berbagai program yang telah dirancang oleh tim OSIS. Tugas anggota OSIS meliputi:

  • Pelaksana Kegiatan: Melaksanakan berbagai program dan kegiatan sekolah yang telah direncanakan, seperti acara peringatan hari besar, kegiatan ekstrakurikuler, lomba antar siswa, dan kegiatan lainnya yang mendukung pengembangan potensi siswa.
  • Ide Kreatif dan Inovatif: Mengajukan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan kualitas kegiatan di sekolah. Mereka didorong untuk berpikir di luar kotak dan mencari solusi baru untuk masalah yang dihadapi oleh siswa atau sekolah.
  • Penghubung Antar Siswa: Menjadi jembatan komunikasi antara pihak sekolah dan siswa lainnya. Anggota OSIS bertugas untuk menyampaikan aspirasi siswa kepada pihak sekolah dan juga menyampaikan informasi penting dari sekolah kepada siswa.
  • Pemecah Masalah: Terlibat dalam penyelesaian masalah yang muncul di lingkungan sekolah, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. Mereka dilatih untuk menjadi mediator yang baik dalam menyelesaikan konflik antar siswa atau dalam kegiatan yang mereka kelola. 

Kesimpulan

OSIS bukan hanya tentang kecerdasan intelektual, tetapi lebih kepada kemampuan mengelola emosi, inovasi, komunikasi, dan kerjasama. Organisasi ini mengajarkan pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab dan anggota yang berkomitmen untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Melalui pengalaman di OSIS, siswa diharapkan dapat mengembangkan karakter yang tangguh dan keterampilan sosial yang baik, yang akan menjadi bekal berharga di masa depan (saif, 001, war ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun